CARA KERJA VIRUS

MENGINTIP SEDIKIT CARA KERJA VIRUS KOMPUTER

,

Virus komputer berisi kode-kode bahasa pemrograman yang memiliki kemampuan untuk merusak file atau merusak sistem komputer. Virus komputer juga mempunyai kemampuan untuk memperbanyak dirinya sendiri dan punya kemampuan membangun dirinya sendiri jika file virus di delete atau dihapus juga bisa mencari jenis file tertentu yang akan di infeksi. Virus juga sering menampilkan pesan-pesan yang sangat mengganggu, mendelete file, nengganti nama file bahkan memformat hardisk.

Contoh virus : Virus Die hard, Vurus I LOVE YOU, Virus CIH dll

Virus dapat dibagi dalam beberapa jenis :

1. Macro Virus: Virus yang sering menginfeksi file-file dokumen seperti file MS Exel, MS Word
2. Boot Virus: Virus yang berada di boot sector.
3. File Virus: Virus yang menginfeksi file program seperti file exe.
4. Multipartite Virus: Virus yang menginfeksi baik boot sector dan file.

Seperti penjelasan di atas, virus mempunyai sifat bisa membuat dirinya sendiri jika di delete. Mengapa ? Karena virus mempunyai kode program yang sering disebut fungsi anti deletion. Kode program ini akan membuat file lagi jika di delete. Kodenya sebenarnya sangat sederhana. Contoh script atau kode programnya adalah sbb:


Set fso = createobject("scripting.filesystemobject")

Set aku = fso.opentextfile(wscript.scriptfullname)

tulis = aku.readall

aku.close

Do

on error resume next

if not(fso.fileexists(wscript.scriptfullname)) then

set dia= fso.createtextfile(wscript.scriptfullname)

dia.write tulis

dia.close

end if

loop


Kalau mau membuktikanya, copy kode diatas, buka program notepad nya windows, dan paste. Kemudian safe file dengan nama terserah tapi dengan extensinya harus vbs. Contohnya antidel.vbs atau coba.vbs. Setelah filenya di save, tutup notepad dan klik 2x filenya. Coba didelete, berapa kalipun kita delet file akan terbentuk kembali.

Cara menghapus filenya gimana?? Gampang, tekan ctrl+alt+del hingga muncul Windows Task Manager, pilih tab prosesses (lihat gambar), klik WScript.exe lalu klik End Process dan tutup Windows Task Manager. Sekarang coba kita delete file vbs nya, pasti akan terhapus.

Penjelasan sederhana kode diatas kira2 adalah sbb : file vbs saat di jalankan akan membaca nama file dan seluruh isi file dan akan disimpan di memori komputer sambil selalu memeriksa apakah file vbsnya masih ada atau tidak. Jika filenya sudah di delete program dimemori komputer akan mengcopykan kode dimemori untuk membentuk file yang baru dengan nama dan isi yang sama. Ya, kayak kita copy paste gitulah. Kok gitu ya, emang gitu dari sononya :smile:.

Sekian saja tulisan dari saya, walaupun sedikit semoga dapat menambah sedikit pengetahuan kita tentang virus komputer.

Keritik dan saran:
saya bingung pak karena saya belum mengerti tugas yang di berikaan oleh bapak
tapi jadi lebih menambah wawasan saya pak....
trima ksh....

security network

NETWORK SECURITY AND CRYPTHOGRAPHY

Saat ini, ketergantungan manusia terhadap teknologi informasi terus mengalami peningkatan. Infrastruktur-infrastruktur yang berkaitan dengan informasi semakin banyak digunakan dan dikembangkan. Sebut saja misalnya internet dan mesin ATM. Internet memungkinkan semua orang mengakses berbagai informasi di seluruh dunia dalam waktu yang singkat. ATM membuat transaksi perbankan yang rumit menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Dengan kata lain, berbagai perkembangan di bidang teknologi informasi memberikan banyak kenyamanan bagi masyarakat.

Namun ternyata, infrastruktur di bidang informasi tidak sepenuhnya aman untuk digunakan. Sampai saat ini, masalah keamanan jaringan (network security) masih menjadi persoalan utama dalam perkembangan teknologi informasi. Hal inilah yang menjadi bahasan utama dalam kegiatan Seminar NSC (Network Security And Cryptography) hari Sabtu, 11 Desember 2004 yang lalu.

Seminar yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Elektro ITB (HME) dalam rangkaian 3E ini pada dasarnya membahas dua hal utama yang berkaitan dengan teknologi informasi. Hal pertama adalah mengenai masalah pengamanan jaringan dari tangan ‘usil’ para hacker. Hal selanjutnya yang dibahas dalam seminar ini adalah mengenai kriptografi-sebuah teknik untuk menyandikan data, pesan atau informasi agar tidak bisa dimengerti oleh orang lain.

Kegiatan dua sesi yang berlangsung di Aula Barat kampus ITB ini dihadiri oleh para pembicara yang cukup pakar dalam bidangnya. Sebut saja misalnya Bapak Budi Rahardjo-dosen EL ITB, Bapak Affan Basalamah-PSDI ITB, juga Bapak Yusuf Kurniawan-penulis buku tentang kriptografi.

Menurut keterangan Brian Fernando-EL 2002 selaku ketua seminar NSC, tema kriptografi dan pengamanan jaringan yang menjadi bahasan utama kegiatan ini dipilih berdasarkan tren isu yang saat ini terbilang tengah marak menjadi sorotan banyak pihak. Dalam salah satu sesi juga dibahas studi kasus mengenai system keamanan IT KPU yang pada pemilu kemarin sempat menjadi perdebatan berbagai pihak.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 ini berlangsung cukup menarik. Hal ini terbukti dengan hadirnya sekitar 270 orang peserta dari berbagai kalangan masyarakat-khususnya yang memiliki ketertarikan terhadap system keamanan jaringan (Network Security).